Selasa, 02 September 2014

Rambut dan sepatu tidak mengganggu proses belajar mengajar

  Assalamualaikum. Sekrang gua mau bahas soal peraturan sekolahan. Tentang peraturan yang pastinya lebih dari 90% murid cowok pada benci sama peraturan ini. Kalian sebener nya setuju ga sih kalo misalkan rambut sama sepatu itu mengganggu proses belajar mengajar..?

 Jujur yahh.. Kalo gua ga setuju, soal nya kenapa?? Menurut gua, mau gimanapun rambut itu ga ngarus, itu tergantung murid masing2. 

 Sebener nya peraturan yang kurang penting ini harus nya di ilangin dari sekolah, sebab justru dengan ada nya peraturan ini, malahan murid justru bakalan dendam dengan guru yang bersangkuta. (jujur gua juga ngerasain).

 Kemaren di sekolah gua baru aja ada razia rambut, dan gua salah satu korban nya. Padahal cuman lebih satu senti doang. 

 kalo peraturan ini sebener nya ga terlalu berguna, asalkan rambut bagian poni ga lewatin alis aja.

 Dari awal gua gatau, di berlakukan peraturan ini buat apa..?? Biar pada rapi murid nya..?? Malahan justru murid nya kayak tahanan lapas cipinang.. Justru menurut gua ga ngaruh sama pelajaran.

 Dan terkadang, guru susah bedain, mana rambut yang gondrong, sama rambut yang wajar bagi para siswa nya.
 Ini adalah gambar bikinan gua pas abis kena razia rambut di kelas.


Dan kata temen temen gua pun banyak yang bilang kalo peraturan ini ga ada guna nya gitu. Atau mungkin guru mikir nya kalo murid murid nya agak panjang rambut nya bakalan jadi bego kali yahh..??

 Dan yang paling bikin gua bingung,, rambut gua gak terlalu panjang, tapi kok masih kena gitu, padahal sehari sebelum razia gua udah potong rambut. Emang segini panjang yahh???


Ahh yaudah lah, gua cuman murid biasa doang yang pendapat nya gabakal di denger sama guru, mungkin mereka punya sisi pandang yang laen. Gua sih gatau,, apa mungkin mereka ingin balas dendam gara2 dulu pernah di giniiin, gua sih gatau juga. Cuman ini doang yang bisa gua sampein. Ini lah CATATAN HATI SEORANG SISWA. Wasalam. :)

Kamis, 28 Maret 2013

Bahaya dari lingkungan non teknis




                                                                     PENDAHULUAN
 
  Suatu perusahaan yang aman adalah perusahaan yang teratur dan terpeliharadengan baik dan cepat menjadi terkenal sebagai tempat naungan buruh yang baik Program keselamatan kerja yang baik adalah program yang terpadu dengan pekerjaan sehari-hari (rutin), sehg sukar utk dipisahkan satu sama lainnyaPelajaran ini dimaksudkan utk memberi bimbingan kearah pencegahankecelakaan pada waktu kita bekerja, pertolongan pertama pada kecelakaan dll.
    Jenis keselamatan kerja
1. Keselamatan kerja dalam industri ( Industrial Safety)
2. Keselamatan kerja di pertambangan (Mining Safety)
3. Keselamatan kerja dalam bangunan ( Building and Construction Safety)
4. Keselamatan kerja lalu lintas (Traffic Safety)
5. Keselamatan kerja penerbangan (Fligh Safety)
6. Keselamatan kerja kereta api (Railway Safety)
7. Keselamatan kerja di rumah ( Home Safety)
8. Keselamatan kerja di kantor (Office Safety)


Arti dan tujuan keselamatan kerja Menjamin keadaan, keutuhan & kesempurnaan baik jasmaniahmaupun rohaniah Manusia serta hasil karya & budaya nya terwujud kesejahteraan masyarakat pada umumnya & manusia pada khususnya.
 
Yang dimaksud keselamatan kerja Ialah keselamatan yg berhubungan dg peralatan, tempat kerja &lingkungan, serta cara-cara melakukan pekerjaan
Tujuan keselamatan kerja

  1. Melindungi tenaga kerja atas hak keselamatannya dlmmelaksanakan pekerjaan
  2. Menjamin keselamatan setiap orang yg berada di tempat kerja
  3. Sumber produksi dipelihara & dipergunakan secara aman &efisien
Sasaran keselamatan kerja
  1. Mencegah terjadinya kecelakaan
  2. Mencegah timbulnya penyakit akibat pekerjaan
  3. Mencegah/mengurangi kematian
  4. Mencegah/mengurangi cacat tetap
  5. Mengamankan material, konstruksi, pemakaian, pemeliharaanbangunan, alat2 kerja, mesin2, pesawat2, instalasi2 dsbg
  6. Meningkatkan produktifitas kerja tanpa memeras tenaga kerja&menjamin kehidupan produktifitasnya
  7  Mencegah pemborosan tenaga kerja, modal, alat2 & sumber2produksilainnya sewaktukerja dsbgnya
  8. Menjamin tempat kerja yg sehat, bersih, nyaman & aman shgdptmenimbulkan kegembiraan semangat kerja
   9. Memperlancar, meningkatkan & mengamankan produksi,industri sertapembangunan



 Bahaya Non teknis
   
Bahaya tersebut merupakan potensi bahaya yang ditimbulkan dari sikap dan tindakan pekerja diantaranya sebagai berikut.
  • tidak mengikuti prosedur dan tata tertib kerja
  • tidak mentaati peraturan kerja
  • menentang kebijakan pimpinan perusahaan
  • menyampaikan aspirasi dengan emosional
  • kelelahan 
  • kelengahan
Unsur teknis dan nontelnis akan saling mendulung dalam pelaksanaan pelerjaan, sehinggaantara satu dan yang lainnya tidak dapat dipisahkan. Pada saat berinteralsi antara unsur telnostruktural dengan unsur nontelnis biasanya ada saja terjadi lecelakaan. Hal t tersebutdinamalan "lecelalaan lerja". Kecelalaan lerja misalnya kecelalaanpada saat pelerjamenggunalan peralatan lerja, mesin yang meledal. Ditinjau dari segi sifatnya, keadaan bahaya di tempat kerja dapat meliputi bahayabahaya berilut.


·         Bahaya yang dialibatkan karena adanya lerusalan mesin dari segi hardware
·         Bahaya yang dialibatkan oleh pendukung misalnya, sering padamnya listrik.
·         Bahaya yang dialibatlan oleh kesalahan program mesin dari segi software
·         Bahaya yang dialibatkan oleh sumber daya laryawan yang belum lompetenmenangani pekerjaan dibidang tertentu.
·         Bahaya yang diakibatkan oleh over worker, yaitu bekrja berlebihan tanpa istirahat sehinga membahayakan bagi karyawan dan perusahaan itu sendiri

Bangkalan Terkendala Nonteknis

  BANGKALAN-Nasib berbeda menimpa dua tim wakil Madura di babak kedua Prakualifikasi Pekan Olahraga Provinsi (Pra Porprov) IV/2013 cabang olahraga (cabor) sepak bola. Jelang pelaksanaan penentuan perebutan tiket ke babak utama Porprov IV yang akan digelar mulai besok (14/3) tim sepak bola Bangkalan masih terkendal nonteknis. Sedangkan skuad Pamekasan memastikan siap tempur.
Persiapan dini secara teknis tim memang sudah dilakukan Bangkalan dan Pamekasan dalam sepekan terakhir. Menjadi wakil zona Madura, tim sepak bola Bangkalan dan Pamekasan diharapkan mampu bersaing pada babak kedua nanti. Bangkalan bergabung di grup J yang berlaga di Stadion Gajayana Malang, sedangkan Pamekasan berlaga di Stadion Gelora Delta Sidoarjo.
  
   Keduanya akan merebutkan jatah tiga tiket dari masing-masing grup. Perjuangan berat memang harus dilakoni Bangkalan. Dua tim tangguh Kota Malang dan Kabupaten Malang berada dalam grup J tersebut. Satu lagi kandidat juara, yakni Kota Pasuruan. Empat tim tersebut lolos ke babak kedua dengan predikat sama, yakni juara grup masing-masing. Satu-satunya runner-up yang tergabung dalam grup ini yakni Trenggalek.
  
    Belum memulai persaingan di grup J, skuad Bangkalan sudah ditimpa problem nonteknis. Hingga kemarin (12/3), tim sepak bola Bangkalan belum bertolak ke Malang. Padahal malam ini harus melakoni skreening ulang dan pertemuan teknik tim. ”Kami masih menungu kepastian berangkat. Memang semestinya Bangkalan sudah harus segera berangkat ke Malang. Sebab Kamis besok sudah laga perdana,” kata Supandi, sekretaris tim sepak bola Bangkalan.
  
    Sedangkan skuad Pamekasan memastikan sudah siap berlaga. Secara teknis dan nonteknis, anak asuh Nur Hidayat itu dipastikan siap bertarung merebut jatah tiket dari grup K. Mereka akan menghadapi tuan rumah Sidoarjo, Kabupaten Pasuruan, Bondowoso, dan Jember. ”Sudah tidak ada masaah. Persiapan sudah, tinggal berjuang merebut tiket lolos ke babak utama di Madiun nanti,” ungkap M. Halki, manajer tim sepak bola Porprov Pamekasan. (radar)

Bahaya dari lingkungan teknis


   

                                                               PENDAHULUAN

Suatu perusahaan yang aman adalah perusahaan yang teratur dan terpeliharadengan baik dan cepat menjadi terkenal sebagai tempat naungan buruh yang baik Program keselamatan kerja yang baik adalah program yang terpadu dengan pekerjaan sehari-hari (rutin), sehg sukar utk dipisahkan satu sama lainnyaPelajaran ini dimaksudkan utk memberi bimbingan kearah pencegahankecelakaan pada waktu kita bekerja, pertolongan pertama pada kecelakaan dll.
Jenis keselamatan kerja
1. Keselamatan kerja dalam industri ( Industrial Safety)
2. Keselamatan kerja di pertambangan (Mining Safety)
3. Keselamatan kerja dalam bangunan ( Building and Construction Safety)
4. Keselamatan kerja lalu lintas (Traffic Safety)
5. Keselamatan kerja penerbangan (Fligh Safety)
6. Keselamatan kerja kereta api (Railway Safety)
7. Keselamatan kerja di rumah ( Home Safety)
8. Keselamatan kerja di kantor (Office Safety)

Arti dan tujuan keselamatan kerja Menjamin keadaan, keutuhan & kesempurnaan baik jasmaniahmaupun rohaniah Manusia serta hasil karya & budaya nya terwujud kesejahteraan masyarakat pada umumnya & manusia pada khususnya.
 
Yang dimaksud keselamatan kerja Ialah keselamatan yg berhubungan dg peralatan, tempat kerja &lingkungan, serta cara-cara melakukan pekerjaan
Tujuan keselamatan kerja

  1. Melindungi tenaga kerja atas hak keselamatannya dlmmelaksanakan pekerjaan
  2. Menjamin keselamatan setiap orang yg berada di tempat kerja
  3. Sumber produksi dipelihara & dipergunakan secara aman &efisien
Sasaran keselamatan kerja
  1. Mencegah terjadinya kecelakaan
  2. Mencegah timbulnya penyakit akibat pekerjaan
  3. Mencegah/mengurangi kematian
  4. Mencegah/mengurangi cacat tetap
  5. Mengamankan material, konstruksi, pemakaian, pemeliharaanbangunan, alat2 kerja, mesin2, pesawat2, instalasi2 dsbg
  6. Meningkatkan produktifitas kerja tanpa memeras tenaga kerja&menjamin kehidupan produktifitasnya
  7  Mencegah pemborosan tenaga kerja, modal, alat2 & sumber2produksilainnya sewaktukerja dsbgnya
  8. Menjamin tempat kerja yg sehat, bersih, nyaman & aman shgdptmenimbulkan kegembiraan semangat kerja
   9. Memperlancar, meningkatkan & mengamankan produksi,industri sertapembangunan



Bahaya teknis

Bahaya tersebut merupaka potensi bahaya yang terkandung dari lingkungan kerja, diantara nya sebagai berikut
  • mesin
  • afar anglutan (baik dari dalam maupun di luar lingkungan perusahaan namun berhubungan dengan kinerja perusahahh)
  • peralatan kerja
  • bahan kimia
  • lingkungan kerja yang kotor
  • tempa kerja yang tidak reprentatif
  • sarana dan prasarana kerja yang tidak layak pakai
Bahaya Mesin

Toner kering moderen sangat jarang menjadi bahaya bagi kulit dan mata kita. Menghirup toner dapat menyebabkan iritasi pada pernafasan, tetapi tidak menyebabkan timbulnya kanker pada tingkat paparan normal bagi pekerja yang menggunakan mesin fotokopi di kantor.

Bahaya Kimia

yaitu potensi bahaya yang berasal dari bahan-bahan kimia yang digunakan dalam proses produksi. Potensi bahaya ini dapat memasuki atau mempengaruhi tubuh tenga kerja melalui : inhalation (melalui pernafasan), ingestion (melalui mulut ke saluran pencernaan), skin contact (melalui kulit). Terjadinya pengaruh potensi kimia terhadap tubuh tenaga kerja sangat tergantung dari jenis bahan kimia atau kontaminan, bentuk potensi bahaya debu, gas, uap. asap; daya acun bahan (toksisitas); cara masuk ke dalam tubuh. Jalan masuk bahan kimia ke dalam tubuh dapat melalui:
  • Pernapasan ( inhalation ),
  • Kulit (skin absorption )
  • Tertelan ( ingestion )

Bahaya lingkungan kerja yang kotor
  • korosi
  • iritasi
  • alergi

Tempat kerja

Ialah ruangan atau lapangan, tertutup atau terbuka, bergerak atautetap, dimana tenaga kerja untuk suatu keperluan suatu usaha dandimana terdapat sumber atau sumber-sumber bahaya, termasuktempat kerja ; semua ruangan, lapangan, halaman dan sekelilingnyayg merupakan bagian atau yg berhubungan dg tempat kerja tsb Tempat kerja meliputi darat, laut, dalam tanah & air serta udara.

Bahaya Peralatan Kerja

Bahaya Peralatan Kerja

Banyak peralatan/alat yang kita gunakan dalam pekerjaan sehari-hari baik di tempat kerja atau di rumah yang mungkin kita tanpa sadari dapat membahayakan diri sendiri ataupun orang lain.
Adapun setiap peralatan kerja yang dipergunakan dilokasi kerja baik di kantor (Office) atau di lapangan (Site) mempunyai petunjuk/panduan tentang data teknis ataupun informasi cara pemakaian yang benar termasuk didalamnya petunjuk peringatan bahaya.


Banyak peralatan kerja yang dipakai secara manual atau elektrik diantaranya adalah sbb:
1.      Mesin Las
2.      Mesin Gerinda (portable/fixed)
3.     Mesin Potong (pheumatic/hidrolik)
4.      Mesin Bor (portable/fixed)
5.      Kunci Baut/mur
6.      Ladder/Tangga
7.      Mesin pemotong rumput
8.      Mesin laminating
9.      Blower/exhaust fan
10.  dll


ada beberapa cara untuk dapat meminimalkan bahaya yang mungkin dapat timbul dari pengoperasian alat, diantaranya:
1    .      Mengetahui cara kerja alat tersebut dengan pelatihan dari orang yang berpengalaman dengan alat tersebut.
2     Membaca buku panduan/petunjuk dari alat tersebut
3.      Memastikan kelengkapan alat tesebut
4.      Lokasi/tempat peralatan tersebut dapat dipergunakan
5.      Fungsi/kegunaan alat tersebut sesuai dengan peruntukkannya
6.      Penyimpanan peralatan tersebut tidak sembarangan

7.      Pastikan peralatan gas yang mudah terbakar/meledak dalam kondisi tertutup, jika selesai bekerja meninggalkan lokasi


Dari semua itu yang paling terpenting adalah memastikan dan memeriksa kondisi kelayakan peralatan sebelum alat itu digunakan, jika indikasi ada ketidak sesuaian dari kondisi fisik atau suara dari peralatan tersebut berbeda dari biasanya, segera informasikan kepada atasannya atau pihak terkait atau maintenance untuk dapat segera diperbaiki/diganti dengan alat yang kondisi baik.